Selasa, 05 Maret 2013

Deklarasi FPI Se-Provinsi Banten

Ribuan orang dari Front Pembela Islam (FPI) menghadiri deklarasi kepengurusan FPI se-Banten di Alun-alun Kota Pandeglang, Selasa (26/2). Pengukuhan pengurus FPI di Banten, dipimpin Ketua Umum FPI, Habieb Rizieq Shihab beserta seluruh jajaran pengurus DPP-FPI Pusat.

Di hadapan ribuan orang dan pengurus FPI, Habieb Rizieq Shihab berharap, dengan dideklarasikannya kepengurusan FPI Banten bisa lebih meningkatkan ukhuwah islamiyah umat Islam di Banten, khususnya sesama pengurus.
Kepengurusan FPI Banten ini juga diharapkan bisa menjadi corong perjuangan organisasi melaksanakan dakwah serta memerangi kemaksiatan, kemudaratan, dan aliran sesat.

“Saya juga mengajak seluruh umat Islam di Banten untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Habieb.
Jatuh bangun
Habieb mengatakan, dalam perjalanannya FPI yang kini sudah memasuki usia 15 tahun tentu saja tidak selalu mulus. FPI banyak menjalani jatuh bangun, terutama dalam melaksanakan tujuan utama organisasi melakukan syiar agama Islam atau dakwah.

“FPI dalam berdakwah tidak selalu berjalan mulus, FPI kerap mendapatkan intimidasi, terror, dan macam-macam bentuk lainnya. Bahkan, FPI tidak jarang diserang pembusukan dengan cara pembunuhan karakter, FPI di tuduh sebagai ormas yang ekstrem atau berhaluan garis keras, anti-NKRI, anti-Pancasila, teroris dan bahkan FPI diisukan akan mendirikan negara baru,” katanya.

Untuk itu, kata Habieb, menyampaikan kepada seluruh massa, pengurus FPI, dan masyarakat sampai saat ini FPI tidak pernah anti-Pancasila. Apalagi, menolak Pancasila sebagai ideologi negara Indoensia.
Ia menuturkan, FPI juga secara tegas menolak keberadaan Ahmadiyah di Indonesia. Pasalnya, ajaran Ahmadiyah itu selain secara jelas bertentangan dengan syariat Islam juga Pancasila. Dengan demikian, Ahmadiyah tidak harus tumbuh di Indonesia.