Habib Rizieq: Hentikan Sikap Mengkafirkan Sesama Muslim
Jakarta – Perdebatan seputar kelompok yang mengklaim dirinya sebagai
Ahlus Sunah dan menuding kelompok lain sesama Ahlus Sunnah sebagai
‘kafir’, semakin meruncing. Bahkan sejumlah SMS terus menyebar tanpa
diketahui siapa yang pertama membuat dan menyebarkan. Habib Rizieq
Syihab, yang nama dan organisasinya, FPI, turut dilibat-libatkan dalam
persoalan ini akhirnya angkat bicara.
“Saya serukan semua pihak untuk menghentikan sikap saling mengkafirkan
sesama kaum muslimin”, kata Habib Rizieq dalam pesan singkatnya yang
diterima Suara Islam Online, Jumat (20/4/2012).
Habib juga berpesan agar umat Islam terus menjaga dan membina ukhuwah
Islamiyah. “Ayo, jaga dan bina Ukhuwwah Islamiyyah. Semoga Allah SWT
menyatukan hati kita semua dalam Iman, Islam dan Ihsan. Aamiiin”,
serunya.
Menurut Habib Rizieq, hal itu merupakan reaksi dari menyebarnya
ceramah-ceramah dan buku-buku “sejumlah oknum” dari kalangan ikhwan
Salafi Wahabi. Kelompok Salaf-Wahabi mengkafir-kafirkan Asy’ari sebagai
madzhab aqidah mayoritas umat Islam Indonesia, termasuk Habaib, Kyai,
Ponpes, Majalis dan Madaris dari NU, Al-Washliyah, Al-Khairat dan FPI,
serta lainnya. Bahkan mengkafir-kafirkan Ikhwanul Muslimin, Jama’ah
Tabligh dan Hizbut Tahrir, serta mensejajarkannya dengan Ahmadiyah dan
Liberal.
“Bahkan tokoh Salafi Kharismatik yang baik dan cinta Ukhuwwah
Islamiyyah seperti Ust. Syeikh Abu Bakar Ba’asyir dan Ust. Syeikh Abu
Jibril, mereka tuduh sebagai Khawarij”, kata Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengajak semua kalangan untuk menghormati semua madzhab
yang merupakan bagian dari Ahlus Sunnah wal Jamaah. “Hormati Madzhab
Fiqih Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali, serta Madzhab Aqidah Asy’ari,
Ma’turidi dan Hanbali Salafi, yang Alhamdulillah semuanya merupakan
bagian dari AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH”, lanjut Habib Rizieq.