Selasa, 07 Mei 2013

Abaikan Desakan Pemerintah Indonesia, Myanmar Menantang Umat Islam.


Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab mengungkapkan pihak pemerintah Myanmar telah mengabaikan desakan pemerintah Indonesia agar segera menghentikan kezaliman terhadap Muslim Rohingya.

Menyikapi hal itu, Forum Umat Islam (FUI) sebagai payung ormas-ormas Islam di Indonesia, sejauh ini memilih berdialog untuk menyelesaikan kasus penindasan Muslim Rohingya. Hal ini dilakukan demi menjaga ketenangan di wilayah ASEAN.

“Perlu saya sampaikan bahwa sikap Forum Umat Islam (FUI) sudah jelas, pertama bahwa kedatangan kita untuk berdialog. Kenapa kita ingin berdialog? Kita ingin duduk bersama, berunding, musyawarah untuk mencari solusi yang terbaik bagi saudara-saudara Muslim Rohingya yang ada di Myanmar. Sekaligus juga menjadi solusi yang terbaik untuk seluruh pihak, sehingga kita bisa menjaga ketenangan, kedaimaian di wilayah ASEAN,” kata Habib Rizieq Syihab dalam orasinya di hadapan ribuan kaum Muslimin, di depan Kedubes Myanmar, di Jl. Agus Salim, Jakarta Pusat, pada Jum’at (3/5/2013).

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Presiden SBY sudah dua kali bicara di forum Internasional, menyangkut pembantaian terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, yakni ketika di forum PBB dan di Singapura. Namun ternyata pemerintah Myanmar tetap tidak peduli dan pembantaian hingga kini tetap berlangsung.

Menurut Habib Rizieq, hal itu berarti pemerintah Myanmar telah menantang bangsa Indonesia dan khususnya menantang umat Islam.

“Berarti presiden kita tidak dipedulikan, berarti suara bangsa Indonesia tidak dipedulikan, berarti Myanmar telah menantang bangsa Indonesia, berarti mereka telah menantang umat Islam,” ujarnya.

Untuk itu, ribuan umat Islam turun ke jalan untuk kembali memberikan tekanan terhadap pemerintah Myanmar agar segera menghentikan pembantaian Muslim Rohingya oleh pengikut Buddha di Arakan.

Namun, jika kali ini pemerintah tak juga peduli, umat Islam di Indonesia akan mengusir Duta Besar Myanmar, menutut kedutaannya di Jakarta bahkan mengusir orang-orang Myanmar di Jakarta.

“Maka itu, kalau kali ini mereka tetap tidak peduli, kita akan dorong, supaya SBY memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar. Usir Duta Besarnya dari Indonesia, tutup kedutaannya di Jakarta. Kalau SBY tidak mau melakukan itu, kita yang akan usir Duta Besarnya! Siap datang kembali kemari? Siap menutup kedutaan besarnya? Siap mengusir orang-orang Myanmar? Takbir!” tegasnya.

Voa-Islam.com
Posting : R.E