Selasa, 04 Juni 2013

Habib Palsu Umarela yang Diperiksa KPK Bukan Anggota FPI

Front Pembela Islam (FPI) merasa perlu untuk mengklarifikasi berita bohong seputar pencatutan nama FPI dalam kasus pemeriksaan seorang habib palsu bernama Abdurahman Assegaf oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini karena sejumlah media massa, tanpa melakukan konfirmasi langsung menyiarkan bahwa sang habib palsu adalah anggota FPI.


“Abdul Haris Umarella bukan habib dan bukan anggota FPI. Dia berasal dari Ambon dan suka ngaku-ngaku Habib. Habaib dan FPI tidak bertanggung-jawab atas semua sepak terjangnya”, kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab yang dimuat dalam situs resmi FPI, Selasa (28/5/2013).

Klarifikasi Habib Rizieq ini terkait pencatutan nama FPI oleh sejumlah media massa dalam pemberitaan kasus suap pajak PT Master Steel yang melibatkan Umarela alias Abdurrahman Assegaf.

Habib Rizieq menceritakan bahwa Abdul Haris Umarela ketika datang ke Jakarta awalnya mengaku bernama Habib Abdul Harits bin Syeikh Abu Bakar, lalu tiba-tiba berubah menjadi Habib Abdurrahman Assegaf. Menurut Habib Rizieq, Umarela sering mengaku sebagai habib, bahkan sering mengaku sebagai Sekjen FPI.

Umarela pun sudah diberi peringatan beberapa kali oleh DPD FPI DKI, termasuk oleh DPP FPI Jakarta. Sebab Haris Umarela kerap tampil membawa nama habib namun membela preman dan artis porno serta sepak terjangnya sering bertentangan dengan perjuangan FPI. Pihak FPI mengancam akan mengambil langkah yang lebih tegas terhadap Haris Umarela.

“Dia sudah diberi peringatan beberapa kali oleh DPD FPI Jakarta, bahkan oleh DPP FPI. Dan sering tampil kontroversial dengan membela preman dan artis porno. Ke depan FPI akan mengambil langkah yang lebih tegas lagi terhadap habib palsu yang suka mengaku sebagai pengurus FPI ini, karena perilakunya merugikan nama baik habaib dan FPI. Bahkan sudah lama berita beredar tentang sejumlah kemaksiatan yang dilakukan habib gadungan ini, seperti praktik perdukunan dan penipuan”, tegas Habib Rizieq.

FPI telah mengumpulkan berita-berita yang terkait dengan Umarela dan kasus pajak. Dalam judul berita tersebut rata-rata mencantumkan FPI sebagai organisasi yang menaungi si habib palsu Umarela.

Suara-Islam.com
Posting : R.E