Selasa, 04 Juni 2013

Ustadz Ba'asyir: Statesman Award Karena SBY Berjasa pada Orang Kafir


Meski dalam kondisi pemulihan pasca musibah keracunan yang menimpanya, KH. Abu Bakar Ba’asyir kembali menyampaikan kritik keras kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

KH. Abu Bakar Ba’asyir sudah mendengar bahwa Presiden SBY akan menerima penghargaan “World Statesman Award” dari The Appeal of Conscience Foundation (ACF) yang didirikan oleh Rabi Yahudi, Arthur Schneier.

Menurut ustadz Ba’asyir -sapaan akrabnya- pemberian penghargaan tersebut lantaran Presiden SBY telah berjasa pada orang-orang kafir.

“Sebenarnya orang-orang kafir memberi penghargaan kepada SBY bukan diukur jasa SBY kepada rakyat Indonesia, tapi diukur jasa SBY kepada orang-orang kafir AS, Inggris, Australia dan lain-lain. Sebenarnya SBY sangat besar jasanya kepada mereka baik di bidang politik maupun ekonomi,” kata ustadz Abu Bakar Ba’asyir, saat dibesuk di sel Super Maximum Security LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, pada Kamis (30/5/2013).

Ia menjelaskan, diantara kelayakan Presiden SBY menerima penghargaan Statesman Award lantaran sikap toleransnyai yang sesuai keinginan Barat.

Memang, faktanya di Indonesia sendiri berbagai macam aliran sesat seperti Syiah, Ahmadiyah, JIL dan lainnya masih langgeng lantaran jasa SBY.

“Musuh-musuh Islam yang sangat merusak Islam seperti Syiah, Ahmadiyah, JIL dan lain-lain tidak dibubarkan oleh SBY karena demi memenuhi permintaan AS dan Inggris, meskipun kaum muslimin menuntut dengan keras tapi tuntutan kaum muslimin di abaikan demi memenuhi permintaan orang-orang kafir. Maka orang-orang kafir berterima kasih kepada SBY lalu diberi penghargaan tersebut,” jelas ulama sepuh yang kini menjalani vonis zalim 15 tahun penjara tersebut.

Ustadz Ba’asyir juga membantah pernyataan SBY bahwa penghargaan itu diberikan untuk bangsa Indonesia.

“Jadi latar belakang penghargaan orang kafir kepada SBY karena jasanya kepada mereka bukan kepada bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Voa-Islam.com
Posting : R.E