Kesal sikap protesnya tak mendapat tanggapan Wali Kota Depok, Nur
Mahmudi Ismail, rombongan laskar Front Pembela Islam (FPI) Depok ancam
bongkar paksa puluhan kafe dan warung remang-remang di Pondok Rangon, Harjamukti, Depok.
Puluhan laskar FPI ini membubarkan diri setelah menunggu selama
setengah jam di depan ruang kerja wali kota. Namun karena sang wali kota
tak bersedia menemui kelompok FPI, akhirnya mereka hanya berhadapan
dengan Sekretaris Satpol PP, Slamet AR.
Kepada Slamet,
Ketua FPI Depok Habib Idrus Algadri mengancam pihaknya akan membongkar
paksa puluhan kafe tersebut jika tidak ada ketegasan dari pemerintah
Kota Depok.
"Sudah terlalu lama masalah ini dibiarkan,
itu sarang maksiat. Lagi pula di surat perjanjian ini jelas tertulis
bahwa pihak Pemkot Depok akan melakukan pembongkaran tanggal 14 April
kemarin. Terus kenapa sekarang belum di bongkar juga? Apa takut? Kalau
takut serahin sini sama FPI biar kami sikat semua," ujarnya.
"FPI cuma 10 orang saja siap hadapi ribuan preman yang membekingi tempat maksiat itu," kata Idrus menambahkan.
Menanggapi pernyataan itu, Sekretaris Satpol PP Slamet berdalih,
pihaknya tengah melakukan upaya koordinasi dengan pihak Polres dan TNI.
Dan rencananya tanggal 24 April mendatang.
"Sabar Habib,
kami masih terkendala jumlah personel. Tadi kami sudah berkoordinasi
dengan Polres dan TNI, Insya Allah tanggal 24 April kami bergerak," ujar
Slamet.
Posting : R.E